Industri kemasan saat ini semakin gencar beralih ke produk biodegradable sebagai solusi mengurangi dampak lingkungan. Kemasan ramah lingkungan bukan sekadar tren, tapi kebutuhan mendesak untuk menjaga bumi. Dibanding plastik biasa, material biodegradable punya keunggulan bisa terurai alami tanpa ... mikroorganisme (seperti bakteri atau jamur) menjadi komponen alamiah seperti air, CO₂, dan biomassa tanpa meninggalkan residu beracun. Berbeda dengan plastik konvensional yang butuh ratusan tahun untuk terurai, kemasan biodegradable biasanya hancur dalam hitungan bulan sampai tahun
adalah pengurangan limbah plastik yang sulit terurai. Menurut National Geographic, sekitar 91% plastik tidak didaur ulang, sehingga penggunaan kemasan ramah lingkungan dapat membantu mengurangi polusi. Selain itu, kemasan berbahan alami seperti kertas daur ulang, bioplastik, dan serat tanaman ... memiliki jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan plastik konvensional. Sebuah studi dari Environmental Protection Agency (EPA) menunjukkan bahwa kemasan ramah lingkungan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 60%. Bagi bisnis, penggunaan eco-friendly packaging juga meningkatkan citra